GBP/USD Turun Kembali Ke 1,3900 Karena Dolar Naik, Sebagian Besar Abaikan Keputusan Suku Bunga BoE

• Setelah kembali gagal untuk rally di atas 1,4000, GBP/USD telah turun kembali ke 1,3900 karena dolar AS menguat.
• USD didorong lebih tinggi oleh melonjaknya yield obligasi AS, sementara keputusan suku bunga BoE terbaru sebagian besar diabaikan.

GBP/USD tidak dapat melampaui level 1,4000 (yang kira-kira bertepatan dengan tertinggi sejauh bulan ini) dan sejak itu turun kembali ke level 1,3900, yang berarti kenaikan pasca keputusan kabijakan moneter FOMC yang dovish sekarang semuanya hilang. Pergerakan ini didorong oleh penguatan luas dolar AS, yang didorong oleh kenaikan yield obligasi AS, dengan GBP sebagai pemain rata-rata pada hari ini dalam konteks kinerja G10 (GBP berada di dekat tengah peringkat).

Pada hari ini, GBP/USD diperdagangkan sekitar 0,3% atau sekitar 45 pips lebih rendah. Dengan pasangan ini saat ini ditolak level 1,4000 untuk kelima kalinya sepanjang bulan ini, penjual akan menargetkan pergerakan kembali ke dasar kisaran bulan ini di terendah 1,3800-an. Area tersebut, yang juga bertepatan dengan moving average 50-hari, seharusnya menawarkan perlawanan yang cukup kuat.

Pendorong hari ini

Seperti dicatat, melonjaknya yield obligasi pemerintah AS adalah faktor utama yang mendorong GBP/USD lebih rendah pada hari Kamis; yield 10-tahun AS nominal telah melonjak lebih dari 11 bps pada hari ini ke di atas 1,75%, tertinggi siklus baru, dengan sebagian besar pergerakan didorong oleh kenaikan tajam dalam yield riil (yield TIPS 10-tahun naik hampir 9 bps pada hari ini ke di atas -0,6%). Kenaikan yield obligasi pemerintah Inggris, meski juga besar, lebih kecil daripada pergerakan di pasar AS, dengan yield 10-tahun nominal Inggris naik sekitar 6bps pada hari ini – itu berarti keunggulan rates AS/Inggris telah melebar, yang bearish untuk GBP/USD.

Keputusan suku bunga Bank of England (rekap lengkap di bawah) tampaknya tidak memiliki dampak yang bertahan lama pada sterling, sementara data AS mixed (sangat melampaui ekspektasi dalam survei Fed Philly Fed terbaru untuk bulan Maret, tetapi data Klaim Pengangguran Mingguan tidak sebaik yang diharapkan) tidak memiliki dampak yang berarti pada selera pasar yang lebih luas terhadap risiko, yang tetap rapuh di tengah kejatuhan pasar obligasi. Di tempat lain, rekor dosis vaksin 582 ribu telah diberikan di Inggris pada hari Rabu, menurut penghitungan terbaru, dan seorang pejabat dari MHRA Inggris sedang memastikan keamanan vaksin AstraZeneca (jika hubungan antara vaksin dan thrombo-embolic ditetapkan, maka hanya memerlukan pembaruan pada panduan vaksin daripada meminta jeda dalam vaksinasi).

Rekap Bank of England

Seperti yang diperkirakan, Bank of England menahan suku bunga 0,1% dan program QE bank dipertahankan di total £895 miliar, dengan Komite mempertahankan komitmennya untuk menyelesaikan lagi £150 miliar dalam pembelian aset sekitar akhir 2021.

Dalam pernyataan kebijakan moneter, BoE berpendapat bahwa sikap kebijakan saat ini sudah tepat, mencatat bahwa berita rencana untuk membuka kembali ekonomi konsisten dengan prospek ekonomi yang sedikit lebih kuat, tetapi menegaskan kembali bahwa mereka tidak bermaksud untuk memperketat kebijakan sampai ada bukti yang jelas bahwa kemajuan signifikan sedang dibuat untuk menghilangkan kapasitas cadangan dan secara berkelanjutan mencapai target inflasi 2,0%.

Risalah BoE, yang dirilis bersamaan dengan pernyataan dan keputusan kebijakan moneter, menunjukkan apa yang menurut Capital Economics adalah perbedaan pendapat yang signifikan di antara anggota MPC sehubungan dengan bobot yang berbeda pada keseimbangan risiko di seputar prospek ekonomi Inggris.

Perkiraan inflasi Inggris Capital Economics mengindikasikan BoE mungkin tidak akan berpikir untuk membalik program QE-nya atau menaikkan suku bunga paling cepat hingga 2023. Dengan demikian, konsultan ekonomi berpikir "pasar telah bertindak terlalu jauh dalam mengharapkan kenaikan suku bunga mulai pertengahan 2022... Kami berpikir suku bunga tidak akan naik di atas tingkat saat ini +0,10% hingga 2026... (dan) sebagai hasilnya, kami ragu yield gilt 10-tahun akan naik jauh di atas 1,00% selama dua tahun mendatang”.