Berita Harga USD/INR: Pembeli Rupee India Mendominasi Di Bawah 74,00 Bahkan Ketika Rates Jangka Pendek Crash Di India
- USD/INR turun untuk hari ketiga, di sekitar terendah dua minggu.
- Yield Treasury tiga tahun turun ke rekor terendah, market repo dan interbank call rates juga turun.
- Pelemahan Dolar AS mendukung penjual pasangan ini, Hari Thanksgiving dapat membatasi pergerakan.
USD/INR turun ke 73,77, turun 0,06% intraday selama Kamis pagi. Dengan demikian, pasangan ini mengabaikan kinerja suram rates India. Penyebabnya bisa dilacak dari pelemahan dolar AS.
Three-month treasury bill atau market repo, tidak lupa call rate dan money-market rates yang dijaminkan, semua rates jangka pendek utama turun di India, menurut penelitian terbaru dari Bloomberg. Pergerakan tersebut "mengindikasikan investor seperti reksa dana menerima pengembalian yang lebih rendah dari apa yang akan ditawarkan deposit window RBI kepada bank-bank," menurut laporan.
Laporan tersebut mengutip pembengkakan likuiditas dari intervensi bank sentral di pasar mata uang asing sebagai tantangan utama yang menghentikan Gubernur Shaktikanta Das untuk mencapai targetnya.
Di tempat lain, indeks dolar AS (DXY) goyah di sekitar terendah sejak September karena ekonomi suram dan suasana risk-on mengecewakan pembeli greenback.
Ke depan, keputusan kebijakan moneter Reserve Bank of India (RBI) pada 4 Desember akan menghibur para pedagang USD/INR. Sebelumnya, katalis risiko dapat menawarkan gerakan menengah. Namun, hari Kamis kemungkinan akan menjadi hari yang membosankan bagi pasangan ini mengingat liburan AS.
Analisis teknis
Penurunan berkelanjutan di bawah SMA 50-hari dan garis tren naik dari 12 Oktober mendukung penjual USD/INR untuk menyerang terendah bulanan dekat 73,65.