AUD/JPY Melemah di Bawah 104,50 karena Adachi dari BoJ Tekankan Pengurangan Pembelian Obligasi
- AUD/JPY melemah karena Adachi menyoroti perlunya mengurangi pembelian obligasi secara bertahap.
- Sentimen penghindaran risiko berkontribusi pada pelemahan Dolar Australia.
- Indeks Harga Konsumen Bulanan Australia naik 3,6% YoY di bulan April, dibandingkan dengan ekspektasi penurunan ke 3,4% dari 3,5% sebelumnya.
AUD/JPY menghentikan kenaikan tiga hari beruntun, diperdagangkan di sekitar 104,30 selama sesi Eropa hari Rabu. Yen Jepang (JPY) menguat terhadap Dolar Australia (AUD) setelah anggota dewan Bank of Japan (BoJ) Seiji Adachi menekankan pengurangan pembelian obligasi secara bertahap agar imbal hasil jangka panjang dapat berfungsi lebih baik sebagai sinyal pasar. Namun, Adachi tidak memberikan jadwal spesifik untuk penyesuaian ini, demikian dikutip dari Reuters
Mengenai prospek suku bunga, Adachi berkomentar bahwa akan lebih tepat untuk menaikkan suku bunga dengan laju yang lambat jika inflasi yang mendasari terus bergerak menuju target 2%. Sebelumnya, ia juga menyoroti potensi konsekuensi dari seringnya perubahan kebijakan moneter yang bertujuan untuk menstabilkan pergerakan mata uang asing. Ia memperingatkan bahwa fluktuasi suku bunga yang signifikan dapat mengganggu investasi rumah tangga dan perusahaan.
Dolar Australia (AUD) bergerak naik turun selama sesi Asia setelah rilis data inflasi konsumen yang lebih tinggi dari prakiraan. Indeks Harga Konsumen Bulanan Australia naik 3,6% dari tahun ke tahun di bulan April, melampaui angka yang diharapkan sebesar 3,4% dan angka sebelumnya sebesar 3,5%.
Data inflasi konsumen yang lebih kuat dapat mendorong Reserve Bank of Australia (RBA) untuk mempertimbangkan kenaikan suku bunga. Risalah Rapat dari pertemuan kebijakan RBA bulan Mei menunjukkan bahwa bank sentral ini telah mempertimbangkan potensi kenaikan suku bunga.